sumber: kompas.com
Info.hallobaua.com- PT GoTo
Gojek Tokopedia atau dikenal GoTo akhirnya memulai proses untuk melantai di
bursa saham.
Dalam prospektus ringkas yang dirilis
perusahaan, GoTo dijadwalkan mulai memasuki masa penawaran awal per hari ini,
Selasa (15/3/2022) hingga Kamis, (23/3/2022) mendatang.
6 per saham dan akan dapat
dipesan melalui halaman e-IPO. Pada masa ini, investor akan dapat mengajukan
minat pada saham dengan rentang harga tertentu.
Namun, harga ini merupakan
harga penawaran awal, sehingga kemungkinan angkanya bisa berubah.
Meski begitu, harga
pastinya kemungkinan tidak jauh berbeda dengan harga kisarannya. Perusahaan
yang lekat dengan warna hijau ini dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada 4 April mendatang. Menurut prospektus ringkas perusahaan, GoTo
akan melepas 52 miliar saham baru seri A melalui IPO.
Jumlah ini mewakili 4,35
persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan.
GoTo mengincar dana sebesar Rp 17,99 triliun dari
proses IPO ini.
Belum diketahui kode saham atau ticker apa
yang bakal digunakan GoTo saat melantai di bursa saham Indonesia. Proses IPO
ini ditargetkan efektif pada 25 Maret 2022.
Baru selanjutnya GoTo dijadwalkan melakukan
penawaran saham perdana pada 29-31 Maret 2022. Pada 1 April saham GoTo
dijadwalkan untuk didistribusikan secara elektronik.
Baru pada 4 April
mendatang GoTo akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun jadwal tersebut merupakan jadwal yang
bersifat sementara sebagaimana dijelaskan dalam prospektus ringkas.
Dalam IPO ini, GoTo menunjuk PT Indo Premier
Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebagai
penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara PT CIMB Niaga
Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.
Sebelum resmi IPO, pada November 2021 lalu, GoTo
sudah mengantongi dana sebesar 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,5 triliun
dalam penutupan pertama penggalangan dana pra-IPO. Valuasi GoTo sendiri pada
akhir tahun lalu diperkirakan Reuters Breaking Views mencapai 32 miliar dolar
AS.
Angka ini merupakan proyeksi setelah GoTo
mendapat kucuran dana dari dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) milik
Uni Emirat Arab.
rifai/may
0 Komentar